Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 21:52:18【Resep】404 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(4)
Artikel Terkait
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG

Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG